Monday, April 23, 2012

Aung San Suu Kyi


 “The only real prison is fear, and the only real freedom is freedom from fear”
Aung San Suu Kyi

Ketika tau cerita Aung San Suu Kyi diangkat menjadi sebuah film dengan judul “The Lady” yang di perankan oleh aktris Malaysia, Michelle Yeoh, Film ini menjadi list wajib tonton berikutnya, karena film ini berdasarkan kisah nyata mengenai kehidupan seorang wanita, Aung San Suu Kyi yang mendorong demokrasi dan hak asasi manusia di Burma tanpa kekerasan, namun ia diberlakukan tahanan rumah setelah memenangkan pemilihan partai pada tahun 1990. Ia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991, dan secara resmi dibebaskan pada tahun 2010.
Akhirnya menonton film ini kesampaian weekend kemarin tanggal 22 April 2012, adegan film diawali dengan kejadian terbunuhnya ayah Aung San Suu Kyi pada tahun 1947 oleh saingannya politiknya, Aung San (ayah Aung San Suu Kyi) adalah tokoh yang memperjuangkan demokrasi dan kemerdekaan Burma dari Kerajaan Inggris.
Lalu berlanjut ke adegan Suu Kyi harus kembali ke Burma ketika ibunya terserang stroke, saat itu Suu Kyi tinggal di Inggris, dan sudah menikah dengan Dr. Michael Aris, memiliki dua orang anak laki-laki dari hasil pernikahannya, anak yang pertama bernama Alexander dan yang kedua Kim Aris. Saat SuuKyi kembali ke Burma inilah terdapat pergolakan politik dibawah kekuasaan rezim militer, segala sesuatunya diselesaikan dengan tindakan kekerasan yang tidak berkemanusiaan, yang paling miris adalah ketika adegan demonstrasi mahasiswa, para mahasiswa yang terluka berlarian ke rumah sakit dan masih tetap dikejar oleh pihak militer, di saat ada dokter yang akan menolong malah ditembak oleh pihak militer tepat didepan mata Suu Kyi.
Salutnya Suu Kyi mempromosikan demokrasi tanpa kekerasan seperti tokoh Gandhi, meski dia dihadapkan dengan moncong senjata di hadapannya, dia tetap tenang, tidak pernah takut.
Suu Kyi akhirnya menjadi tahanan rumah di Burma semenjak memenangkan pemilu bersama partainya Persatuan Nasional Untuk Demokrasi, ketidak adilan inilah yang dicoba untuk diangkat oleh sang sutradara Luc besson, betapa besar pengaruh kekuasan militer di Burma, yang menjadikan penderitaan di negara ini terisolasi dari dunia luar, dan salah satu peran Suu Kyi dan keluarganya mengabarkan kondisi di negara Burma dengan semua relasi yang dia punya, demi terciptanya demokrasi dan perkembangan politik ke arah yang lebih baik di Burma, meski ganjarannya mengorbankan perasaan Suu Kyi dan keluarganya, di film ini juga dipaparkan bagaimana seorang Ibu ketika dipisahkan dengan kedua anaknya dan suaminya selama berpuluh tahun, karena visa anak-anak dan suaminya di cekal tidak bisa masuk ke Burma, komunikasi juga dibatasi, serta dilemanya Suu Kyi ketika suaminya terserang kanker, tanpa bisa dia dampingi hingga akhir hayatnya, karena jika Suu Kyi keluar dari Burma, pihak militer Burma akan mendecline Suu Kyi untuk kembali, dia tidak akan bisa pulang ke negaranya lagi. Yang berarti rakyat Burma akan kehilangan sosok pahlawan demokrasi mereka, karena Suu Kyi adalah harapan mereka untuk perbaikan di negaranya, terbukti dari diangkatnya Suu Kyi menjadi pemimpin Partai Demokrasi adalah oleh para tokoh cendikiawan di Burma. 
Film "The Lady" tentang sepak terjang Aung San Suu Kyi dan pergumulan politik di Burma ini memang mengundang kontroversi, Michelle Yeoh sendiri sang pemeran film the Lady sempat dicekal ketika memasuki Burma, dan filmnya dilarang beredar di Burma dan di negara Tiongkok, karena kekuasaan dan kekerasan rezim militer sangat sensitif di negara tersebut, Dan Suu Kyi memang layak dihargai dengan nobel perdamaian atas pengorbanannya, perjuangannya untuk perdamaian di Burma, menurut saya film ini layak di tonton, wajib malah, karena beliau adalah salah satu tokoh wanita yang menginspirasi dunia. Berikut adalah beberapa cuplikan foto dari film “The Lady” dan kehidupan Suu Kyi beserta keluarganya.

poster film The Lady yang diperankan oleh Michelle Yeoh

Suu Kyi dengan kedua orang tua dan dua saudara laki-lakinya

Suu Kyi bersama suaminya Dr Michael Aris

Suu Kyi dengan anak pertamanya

Michael, Suu, dan  Alexander

Suu Kyi, Alexander, Michael

Suu kyi, anaknya (tengah) dan teman anaknya (kiri)

Suu Kyi bermain dengan anak-anaknya

Suu Kyi dengan Kim Aris

Suu Kyi bersama kedua anaknya

Suu Kyi bersama ibu, suami dan anaknya

rumah Suu Kyi dipinggir danau di Burma

salah satu aktifitas Suu Kyi ketika dalam masa penahanan rumah

Suami dan kedua anaknya mewakili Suu Kyi ketika meraih penghargaan Nobel Perdamaian

salah satu anak Suu Kyi "Kim Aris"

Suu Kyi & Kim Aris

Kim Aris menatap poster ibunya

No comments:

Post a Comment