Seringkali kita terlalu sibuk bersitegang urat leher, mengalami kesesakan yang dibuat oleh pikiran kita sendiri, sibuk minta diisi, diisi oleh kekinian, oleh energy dari saudara-saudara kita, dari teman-teman kita, oleh dunia sekitar kita, jadilah kita seorang energy taker.
Coba kita rehat sejenak dan melihat sekitar kita betapa harusnya kita bersyukur atas karunia Tuhan yang dikasih sama kita.
Hari ini ketika dalam perjalanan diantara padat lalu lintas, saya melihat orang lumpuh memacu kursi rodanya dengan penuh semangat menyamai arus kendaraan yang mulai beranjak dari traffic light, dia mengejar hari penuh energy, some motivation untuk orang lain yang normal terlebih bagi yang memiliki kekurangan fisik lainnya.
Hari ini keponakan sahabat saya yang berumur 4 tahun dititipkan pada sahabat saya karena orang tuanya bercerai, ketika anak tersebut ditanya keberadaan orang tuanya, dengan polos dan muka riangnya dia menjawab orang tuanya lagi nyari uang. Anak sekecil itu memberi energy positif terhadap kenyataan yang terjadi.
Hari ini suami teman saya kena kanker stadium 4, dia minta didoakan, dikuatkan.
Masih banyak lagi hal yang terjadi mungkin lebih worst dari pada ini asal kita masih mau mendengar, melihat dan merasakan lebih dalam lagi, dan mau menjadi energy giver juga bagi mereka.
Karena seorang energy taker ketika pergi / menghilang orang-orang tidak akan merasa kehilangan, mungkin malah bersyukur, tapi seorang energy giver ketika mereka pergi / menghilang orang-orang disekitarnya akan merasa sedih dan kehilangan.
Fullfill ur life with good things, jadilah energy giver positif untuk orang-orang disekitar kita, sudahkah kita menjadi energy giver hari ini ?
