Another great sunday with my
family, 13 mei 2012, sepulang kebaktian minggu pagi di gereja, kami membuat
acara dadakan rame-rame jalan-jalan ke Gunung Galunggung, kebetulan salah satu
keponakan papi Pallo “Aletta” datang
dari ambon, dan dia ingin sekali
berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.
Dari pusat kota Tasikmalaya, kita
menempuh jarak 17 km menuju lokasi melalui jalan tembus cisinga (ciawi-singaparna).
Kurang lebih memakan waktu 1 jam hingga sampai disana.
Memasuki tempat wisata Gunung
Galunggung, pengunjung dikenai biaya masuk Rp 5000/orang. Dan memasuki lokasi
kawah, dikenai biaya parkir lagi Rp.
3000,-/mobil. Kita parkir dibawah tangga yuppp, untuk melihat langsung
kawahnya, kita memang harus melewati 620 anak tangga menuju puncak gunung,
total turun naik 1240 anak tangga, ditambah naik lagi ke tempat pemandian mata
air panas, pulang-pergi 1500-an anak
tangga, fiuhhhhhh...gempor-gempor deyh kaki, pas turun lutut ama betis kaki
udah gemeteran hahahaha, baru aja segini, kebayang dong gimana capenya tim SAR
pencarian korban Pesawat Sukhoi yang jatuh di tebing gunung Salak Bogor itu?
|
Berfoto dulu sebelum naik tangga ke kawah |
Jadi kita ngelewatin itu semua
dengan fun asli banyak ketawa-ketawanya, kalau udah ngumpul tuh bawaannya
pengen becanda mulu, jadi gak berasa capenya, ditambah rasa semangat demi menuntaskan
hasrat Aletta *cihhhhhbahasanya melihat pemandangan indah kawah Gunung Galunggung.
|
Di tangga menuju kawah gunung Galunggung, cuaca mulai berkabut |
Sumpah pas nyampe atas, semua cape terbayarkan dengan
melihat pemandangan yang menyejukan mata, dan kota Tasikmalaya dikejauhan,
jujur saja meski kemarin sempat didera perasaan cemas, takut Gunung Galunggung
meletus karena peningkatan status keaktifan Gunung Galunggung dari normal
menjadi waspada pada tanggal 12 Februari 2012 lalu. Tapi sekarang kondisi
Gunung Galunggung relatif aman dan kita tidak terlalu khawatir, buktinya bisnis
pariwisata ditempat ini mulai menggeliat kembali, dan cukup banyak wisatawan
lokal yang berkunjung ke Gunung Galunggung.
|
kawah Gunung Galunggung 13 Mei 2012 |
Cuman sangat disayangkan, cuaca
sore itu mendung, jadi pemandangan sedikit tertutup kabut, jadi kurang puas
neyh foto-fotonya.
|
with Aletta |
|
Salah satu pemandangan dari puncak Galunggung |
Usai berkunjung ke kawah Gunung
Galunggung, kita turun kembali ke pemandian air panas, untuk mendapatkan sensasi
berendam air panas yang paling alami, lebih baik kita masuk lagi ke area wisata
Gunung Galunggung, naik turun bukit melewati pepohonan dan bebatuan, jadi bukan
di kolam renang yang disediakan di area wisata di depan, untuk masuk ke area
ini kita dikenakan biaya Rp 10.000,-/org. Jika kita naik semakin atas, dekat
air terjun maka airnya semakin jernih, disepanjang aliran air panas ini juga
disediakan fasilitas kolam-kolam untuk berendam, kamar mandi, dan saung-saung,
meja perpayung dan kursi untuk beristirahat, cuman untuk pesan makanan belum
bisa, harus beli sendiri di depan area wisata, dimana berjejer warung-warung
jajanan. Kita semua sangat menikmati berendam disini, lebih dekat ke alam, ditengah
hutan dan suara tongeret, yang paling nyaman jika berendam dibawah bebatuan,
gemericik air panas dari sungai yang menyentuh pundak dan punggung kita,
semacam pijatan refleksi alami, rasa penat dan lelah di badan dari pundak
sampai ke mata kaki perlahan sirna *halahhhhh, pokoknya surgaaa...
|
Berendam di Cipanas Galunggung |
Semoga saja diwaktu yang akan
datang pihak manajemen Gunung Galunggung bisa melengkapi fasilitas wisata dan
telaten dalam pemeliharaannya, karena Gunung Galunggung salah satu asset wisata
potensial di kota Tasikmalaya, seperti
awal tujuan kami kesini, setiap ada sodara, teman dari luar kota, ingin
berwisata di kota Tasikmalaya pasti Gunung Galunggung menjadi salah satu
rekomendasi.