Monday, April 30, 2012

PARTIKEL


PARTIKEL
After waiting so long, 8 years,  finally lanjutan SUPERNOVA "Partikel" terbit juga, penasaran dengan kejutan apa lagi yang dibawa seorang DEE dalam karya barunya, menjadi alasan perburuan ke toko buku.
Dan seperti terjebak dalam orgasm atsmosphere, gak bisa berhenti baca sampai selesai, hal yang sama terjadi lagi seperti serial SUPERNOVA sebelumnya Kesatria, Putri dan Bintang jatuh, AKAR, PETIR, dan PARTIKEL ini juga sanggup membawa pembacanya ke sebuah kasus yang menyenangkan, dengan perpaduan timur dan barat, ilmu versus agama, membahas alam dengan cara yang sedikit berbeda - melalui  jamur ajaib, mikologi, alien, ufo dan shaman, pengalaman supranatural lainnya, But beware caution ya, if u wanna read this, u should have a faith, because if u do not, i worry if u get lost hehehe

SUPERNOVA

Gaya Dee sangat nampak dengan menghancurkan mitos dan stereotip melalui ilmu pengetahuan terlihat jelas dari bagian-bagian rinci novel tersebut mungkin seiring dengan perkembangan spiritualisme dan gerakan New Age. Dee membidik sesuai dengan apa yang berlaku di zamannya, ini yang membuat buku sebelumnya terlihat biasa, 8 tahun bukan waktu yang sebentar, banyak hal yang berubah, contohnya di novel PETIR bisnis warnet sangat booming dan itu menjadi salah satu bisnis tokoh sentralnya ELEKTRA, sekarang realitasnya warnet mulai sepi pengunjung karena masyarakat mulai terbiasa mengakses internet dengan laptop dan modem. 

Back to PARTIKEL, Novel ini menceritakan seorang Zarah yang dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya Firas yang seorang dosen dan ahli mikologi. Cara mendidik Firas, dan hal yang digelutinya inilah yang menjadi kontroversi dengan keluarga dan lingkungannya, dan itu diregenerasikan pada Zarah, sehingga kelak Zarah dewasa dia harus mencari jawaban atas kontroversi itu sendiri karena Firas tiba-tiba menghilang. 

Dee juga pintar dan kreatif mengemas karakter, emosi dalam plot novel, yang membuat saya begitu serius membaca, menambah wawasan tentang fungi dan mikologi, kadang tertawa dengan celetukan dan pikiran Zarah, ketika orang-orang disekitarnya menganggapnya atheis, penyembah berhala, penyembah tumbuh-tumbuhan,  satiris yang tidak lucu memang hahaha, profesinya  Zarah sebagai wildlife photografer mengajak saya ikut berpetualang, berhadapan dengan beruang dikalimantan, memotret singa dalam jarak dekat di Olubi Afrika, seakan saya ikut serta dalam salah satu acara natgeo atau discovery channel, really rushing my adrenallin, salah satu bahasannya tentang pacific trash vortex juga sangat memancing nurani untuk lebih care dengan alam, dan novel ini juga dibumbui dengan romansa kisah cintanya Zarah ketika tinggal di London, yang membuat gemas adalah ketika Zarah kissing and have sex at the first date, kehilangan virginitasnya before married with Fashion photografer.... (please girls dont do that! What ever people say kolot atau apa...) dan ngerasa sakitnya patah hati ketika dikhianati sahabat sendiri. Lengkap sudah...huhuhu

But overall yang bisa dipetik dari PARTIKEL adalah saya jadi lebih peduli dengan alam, dengan bumi, karena bumi juga merasa perlakuan kita terhadapnya, dan tentu saja terhadap binatang, ikatan yang dimiliki Zarah dan “Sarah”anak orang utan yang diselamatkannya, orang utan akan mencintai pasangannya, ikatan itu terjadi sekali dan selamanya. Hal itu membuat saya lebih menyayangi binatang peliharaan saya.

And once again, agree with my brother @bagusbababagja yang dulu sekali zaman saya masih mengenakan seragam putih abu, mengenalkan pada SUPERNOVA “Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh” “he said kalau baca buku ini bikin sakau”  dan kita dibawa nagih untuk kisah selanjutnya, semoga aja alam abstrak mengamininya tak terlalu lama untuk karya kaloborasi bersama sang medium Dewi “Dee” Lestari.

No comments:

Post a Comment