Saturday, June 20, 2009

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNSIL

1. Sebutkan dan jelaskan dua komponen utama return !
Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama yaitu yield dan capital gain (loos). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika investasinya pada sebuah obligasi atau mendepositokan uang di bank, maka besarnya yield ditunjukan dari bunga deposito atau bunga deposito yang diterima. Apabila kita membeli saham, yield ditunjukan oleh besarnya deviden. Sedangkan capital gain sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (saham/obligasi) yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
2. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber risiko yang saudara ketahui !
• Resiko bisnis yaitu derajat ketidak pastian dari hasil suatu investasi dan kemampuan untuk membayar investor berupa bunga, dividen, sewa, dan hasil lainnya, karena maju mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana investor memiliki investasi.
• Resiko Financial yaitu resiko yang berhubungan dengan kombinasi pembelanjaan hutang dan penyertaan untuk membelanjai suatu perusahaan atau kekayaan, makin besar proporsi hutangnya, makin besar resikonya, karena pembayaran bunga dan pengembalian hutang merupakan kewajiban tetap dan diprioritaskan.
• Resiko daya beli yaitu kemungkinan perubahan tingkat harga-harga dimana investasi yang nilainya pararel dengan tingkat harga (saham, property) akan menguntungkan pada periode kenaikan harga sedangkan investasi yang memberi hasil tetap (tabungan,obligasi) akan disenangi pada periode penurunan tingkat harga.
• Resiko suku bunga yaitu perubahan suku bunga umum yang mempengaruhi harga surat berharga terutama yang member penghasilan tetap (obligasi), dalam hal ini, harga obligasi turun jika suku bunga naik untuk memberikan pembelian tingkat hasil yang sama pada harga pasar yang berlaku, sebaliknya harga obligasi naik jika suku bunga turun agar hasilnya turun sebagai akibat kenaikan harga pasar itu.
• Resiko likuiditas yaitu resiko yang sulitnya likuidiasi suatu investasi dengan mudah pada harga yang layak.
• Resiko pasar yaitu : resiko yang ditimbulkan oleh factor-faktor yang tidak tergantung dari wahana investasi, seperti politik, ekonomi, sosial, selera & preferensi investor, pengaruh setiap factor pada masing-masing jenis wahana investasi tidak sama.

3. Jelaskan mengenai risiko sistematis dan risiko tidak sistematis?
Resiko tidak sistematis/ unsystematic risk/ diversifiable risk = resiko yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi, Adalah resiko yang terjadi karena karakter perusahaan yang mengeluarkan sekuritas berbeda satu dengan yang lain misalnya dalam hal kemampuan manajemen, kebijakan investasi, kondisi dan lingkungan kerja.
Resiko sistematis/ systematic risk/ market risk = resiko yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Adalah resiko yang terjadi karena factor perubahan pasar secara keseluruhan seperti misalnya karena perubahan suku bunga yang mengakibatkan meningkatnya keuntungan yang diisyratkan atas sekuritas secara keseluruhan, inflasi, resesi ekonomi, perubahan kebijakan ekonomi secara keseluruhan. Karena perbedaan atau keunikan itu maka masing-masing sekuritas memiliki kepekaan yang berbeda terhadap setiap perubahan pasar.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan portfolio efisien dan portfolio optimal !
Portfolio yang efisien adalah dalam pembentukan portfolionya, investor selalu ingin memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat resiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau mencari portfolio yang menawarkan resiko terendah dengan tingkat return tertentu. Untuk membentuk portfolio yang efisien salah satu asumsi yang paling penting adalah semua investor tidak menyukai resiko (risk averse). Investor seperti ini jika dihadapkan pada dua pilihan investasi yang menawarkan return yang sama dengan resiko yang berbeda akan cenderung memilih investasi dengan resiko lebih rendah. Jika seorang investor memiliki beberapa pilihan portfolio yang efisien, maka port folio yang paling optimalah yang akan dipilih.
5. Jelaskan ungkapan “Janganlah menaruh semua telor dalam satu keranjang” dalam hubungannya dengan manajemen investasi !
Henry Markowitz (1952) dalam divesifikasi portfolio investasi yaitu “not to put all eggs in one basket” (janganlah menaruh semua telur dalam satu keranjang” karena kalau keranjangnya jatuh, maka semua telur yang berada dalam keranjang tersebut akan pecah. Teori portfolio yang diperkenalkan Markowitz (yang dikalangan ahli manajemen disebut the father of modern portfolio theory) telah mengajarkan konsep diversifikasi portofolio secara kuantitatif. Dengan bantuan tehnik statistic sederhana ia dapat menunjukan dengan sistematis bagaimana bekerjanya mekanisme nasihat Markowitz tersebut, sehingga investor dapat menekan resiko portofolionya. Markowitzlah yang mula-mula mengajarkan bagaimana mengukur hasil return dan resiko (risk) portofolio sehingga memudahkan investor dalam membanding-bandingkan berbagai keranjang bukan telur. Sekilas ajaran tersebut terlihat sederhana namun memiliki makna yang dalam tentang bagaimana proses diversifikasi investasi dapat menurunkan resiko. Ajaran ini pula yang mengantar Markowitz memperoleh penghargaan nobel dibidang ekonomi dan keuangan pada tahun 1990.

6. Sebutkan kontribusi-kontribusi penting dari pendapat Markowitz !
Kontribusi penting Markowitz adalah bahwa resiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua resiko asset-aset yang ada dalam portofolio tetapi harus dihitung dari kontribusi resiko asset tersebut kepada resiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians. Kovarians adalah suatu ukuran yang absolute yang menunjukan sejauh mana return dari dua sekuritas / asset dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama atau merupakan koefisien korelasi antara satu asset dengan asset yang lain.
7. Jelaskan kontribusi model indeks tunggal untuk mengatasi perhitungan yang kompleks dalam penggunaan model Markowitz !
MODEL SINGLE INDEX
Single Index Model memberikan sebuah alternatif analisis varian yang lebih mudah jika dibandingkan dengan analisis model markowitz, lewat SIM, kita dapat menentukan efficient set portofolio dengan kalkulasi yang lebih mudah, karena SIM menyederhanakan jumlah dan jenis input (data), serta prosedur analisis untuk menentukan fortfolio yang optimal. SIM mengasumsikan bahwa korelasi return masing-masing sekuritas terjadi karena adanya respon sekuritas tersebut terhadap perubahan indeks tertentu (seperti IHSG).
Penggunaan model indeks tunggal memerlukan penaksiran beta dari saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam porfolio, dalam menentukan beta, kita dapat menggunakan sebuah judgement, di samping itu kita bisa menggunakan beta historis untuk menghitung beta waktu lalu yang dipergunakan sebagai taksiran beta di masa yang akan datang. Beta historis memberikan informasi yang berguna tentang beta di masa yang akan datang karena itu seringkali para analis menggunakan beta historis sebelum mereka menggunakan judgement untuk memperkirakan beta.
Rumus Estimating Beta
Ri = αi + βi Ŕm + ei (1.19)
Persamaan ini merupakan persamaan regresi sederhana. Beta menunjukkan kemiringan (slope) garis regresi tersebut. Alpha menunjukkan intercept dengan sumbu Rij. Makin besar beta, makin curam kemiringan garis tersebut dan sebaliknya.
Beberapa variabel akuntansi yang digunakan untuk memperkirakan beta, antara lain:
a. Divident Payout (yaitu perbandingan antara dividen perlembar saham dengan laba perlembar saham)
b. Pertumbuhan aktiva (yaitu perubahan aktiva pertahun)
c. Leverage (yaitu rasio antara hutang dengan total aktiva)
d. Likuiditas (yaitu aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar)
e. Asset size (yaitu nilai kekayaan total)
f. Variabilitas keuntungan (yaitu standar deviasi dari earning price ratio)
Beta akunting (yaitu yang timbul dari regresi time series laba perusahaan terhadap rata-rata keuntungan semua (sampel) perusahaan.
Beta sekuritas individual cenderung mempunyai koefisien determinasi (yaitu bentuk kwadrat dari koefisien korelasi) yang lebih rendah dari beta portofolio. Koefisien determinasi menunjukkan proporsi perubahan nilai Ri yang bisa dijelaskan oleh Rm.
Dengan menghitung koefisien beta yang mencerminkan tingkat risiko masing-masing saham yang diamati, dan tingkat return saham, maka kita dapat menentukan excess return to beta (ERB) yang mencerminkan tingkat keuntungan yag sangat mungkin dapat dicapai. Untuk mendapatkan kandidat portofolio kuat, kita tinggal membandingkan ERB dengan Cut off Rate untuk menhasilkan saham-saham yang memiliki tingkat return yang tinggi dan risiko yang minimal yang dapat mengeliminir risiko tidak sistematis. jika suatu jenis saham angka Excess Return to Beta (ERB)-nya lebih besar dari angka batas C (cut of rate) maka saham tersebut masuk sebagai kandidat portofolio.
Penentuan proporsi dana yang diinvestasikan dapat dilakukan dengan cara membagi persentase tingkat return dengan total proporsi investasi.
Rumus dasar SIM :
Menghitung the expexted returns
+
Menghitung variance :
Menghitung covariance :
Dimana,
= Return saham i (TR)
= Return pada pasar (TR)
= Return saham yang tidak tergantung pada pasaar
= eror
= varian portofolio
= Beta
Tujuan Akhir dari Single Index Model sama dengan analisis Markowitz, yaitu mencari garis portofolio yang efisien. Dengan demikian investor dapat menentukan jenis saham dan proporsi dana yang diperlukan dalam membentuk sebuah portofolio yang maksimal dengan analisis yang lebih mudah.

No comments:

Post a Comment