Salah satu
kebutuhan primer manusia adalah pakaian atau pangan. Definisi atas pakaian ini
pun melebar menjadi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk melindungi
tubuhnya, termasuk di dalamnya alas kaki. Lalu alas kaki ini pun beragam
jenisnya, ada sepatu, sendal, selop, dan lain sebagainya. Tidak hanya berfungsi
sebagai pelindung kaki, kini sepatu telah menjadi perhatian para fashion
designer. Sepatu dianggap penting dalam dunia fashion.
Model sepatu berubah-ubah mengikuti perkembangan dunia mode. Masyarakat dunia
sekarang tidak hanya mencari sepatu yang nyaman dipakai, namun juga melihat
dari segi model. Namun, ada satu jenis sepatu yang tidak pernah berubah
modelnya dari masa ke masa namun tetap memiliki daya tarik bagi masyarakat.
Sepatu itu berbahan karet dan kanvas, dengan tali yang sederhana.
Salah satu brand yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan sepatu yang terbuat
dari kanvas ini adalah Converse. Walaupun Converse juga memproduksi sepatu
dengan jenis lain, termasuk sepatu basket di dalamnya, namun kebanyakan orang
merasa bahwa Converse selalu identik dengan sepatu kanvas-nya. Converse adalah
merek dagang perusahaan sepatu asal Amerika yang pertama kali memulai
produksinya pada 1908. Kini Converse tercatat sebagai salah satu ikon merek
dagang paling legendaris di dunia.
Sebagai brand ternama,
tentulah Converse memiliki saingan sebagai sesama penghasil sepatu, seperti
merk Nike, Adidas, Puma, dan lain sebagainya. Menghadapi
saingannya ini, Converse mencoba untuk konsisten dalam memproduksi sepatu
kanvas, namun dengan corak dan ornament yang lebih kreatif. Dan tanpa menutup
kemungkinan pembuatan sepatu dengan bahan selain kanvas.
Menurut data dari Tempo-interaktif, Converse memiliki penjualan tertinggi di
dalam situs jejaring social. Produsen sepatu Converse dinilai sebagai brand
yang paling ternama, dilihat dari posisi Converse yang masuk ke dalam posisi
teratas popularitas merek sepatu dunia. Kemenangan itu terlihat dari jumlah
penggemar produsen sepatu dalam jejaring sosial facebook. Penggemar
sepatu Converse kini telah mencapai angka 15juta orang. Sedangkan Nike dan
Adidas memiliki penggemar masing-masing hanya seperempat dan seperdelapan dari
penggemar Converse.
Sekarang mulai banyak brand-brand sepatu lainnya yang juga memproduksi
sepatu-sepatu kanvas, seperti Kappa, Ellese, dan Air Walk. Untuk menghadapi
pesaing yang sama-sama memproduksi sepatu kanvas, Converse selalu bereksperimen
dengan corak, ornament, dan warna sepatunya. Dapat
dilihat di toko-toko sepatu bahwa Converse menyediakan berbagai macam corak.
Ada sepatu dengan warna yang polos atau satu warna, bercorak army,
ataupun dengan corak urban street. Hal itu dilakukan agar sepatu kanvas
buatan Converse tidak dirasa monoton, dan dapat mengalahkan pesaing-pesaingnya.
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan masyarakat . Produk dapat berupa barang
berwujud, jasa, acara, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara
hal-hal yang baru saja disebutkan. Orang akan memenuhi keinginan dan
kebutuhannya melalui produk.
Berdasarkan fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah
core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen
untuk membelinya. Jadi core product dari sepatu Converse adalah
fungsi dasar sepatu yaitu sebagai alas kaki yang berfungsi untuk
melindungi kaki. Lalu level kedua, Actual product adalah fitur-fitur
yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Dalam kasus sepatu converse ini,
desain yang menarik, merk yang sudah ternama, dan kemasan yang menarik
memberikan nilai tambah bagi sepatu itu sendiri. Lalu yang terakhir adalah Augmented
product, yaitu tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh
konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, contohnya adalah daya tahan.
Sepatu Converse dipercaya oleh penggunanya sebagai sepatu yang tahan lama.
Sepatu kanvas Converse selalu menarik perhatian masyarakat karena sepatu ini
dianggap netral, yang artinya dapat dipakai baik oleh wanita maupun pria dan dapat dipakai pula oleh kalangan
dari berbagai usia. Sepatu ini juga nyaman dipakai dan dapat dipadu
padankan dengan gaya busana apa pun, bisa dipakai dengan busana kasual maupun formal.
Dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh sepatu ini, tidak heran sepatu kanvas
Converse memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, produk Converse dikenal memiliki daya tahan yang tinggi.
Sepatu ini mempunyai kualitas yang sepadan dengan harganya. Oleh karena itu
pengguna sepatu ini tidak segan-segan merogoh kocek yang cukup dalam untuk
dapat membeli sepatu ini. Model sepatu kanvas buatan Converse ini pun abadi,
tidak pernah ketinggalan zaman. Berbeda dengan model sepatu lainnya yang terus
berubah seiring dengan perkembangan zaman.
converse dengan gaya casual |
converse dengan gaya formal |
Jadi, walaupun perusahaan Converse tidak
pernah melakukan perubahan besar terhadap bentuk sepatu kanvasnya, namun sepatu
ini tidak pernah ditinggalkan penggemarnya. Hal ini disebabkan karena produk
Converse menjanjikan kualitas dan model yang tidak akan termakan oleh
waktu. Produk sepatu Converse ini membuktikan bahwa dengan kekonsistenan model
sepatu tidak membuat masyarakat bosan, malah membuat produk ini melekat di
pikiran masyarakat. Saking melekatnya produk ini timbullah suatu stereotip
bahwa sepatu kanvas adalah sepatu Converse.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, Marketing
Management (11 ed.), (New Jersey: Pearson Education, 2003)
No comments:
Post a Comment