Saturday, March 3, 2012

Converse, Si Kanvas Yang Tak Lekang Oleh Waktu


Salah satu kebutuhan primer manusia adalah pakaian atau pangan. Definisi atas pakaian ini pun melebar menjadi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk melindungi tubuhnya, termasuk di dalamnya alas kaki. Lalu alas kaki ini pun beragam jenisnya, ada sepatu, sendal, selop, dan lain sebagainya. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kaki, kini sepatu telah menjadi perhatian para fashion designer. Sepatu dianggap penting dalam dunia fashion.


            Model sepatu berubah-ubah mengikuti perkembangan dunia mode. Masyarakat dunia sekarang tidak hanya mencari sepatu yang nyaman dipakai, namun juga melihat dari segi model. Namun, ada satu jenis sepatu yang tidak pernah berubah modelnya dari masa ke masa namun tetap memiliki daya tarik bagi masyarakat. Sepatu itu berbahan karet dan kanvas, dengan tali yang sederhana. 


          Salah satu brand yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan sepatu yang terbuat dari kanvas ini adalah Converse. Walaupun Converse juga memproduksi sepatu dengan jenis lain, termasuk sepatu basket di dalamnya, namun kebanyakan orang merasa bahwa Converse selalu identik dengan sepatu kanvas-nya. Converse adalah merek dagang perusahaan sepatu asal Amerika yang pertama kali memulai produksinya pada 1908. Kini Converse tercatat sebagai salah satu ikon merek dagang paling legendaris di dunia.

Sebagai brand ternama, tentulah Converse memiliki saingan sebagai sesama penghasil sepatu, seperti merk Nike, Adidas, Puma, dan lain sebagainya. Menghadapi saingannya ini, Converse mencoba untuk konsisten dalam memproduksi sepatu kanvas, namun dengan corak dan ornament yang lebih kreatif. Dan tanpa menutup kemungkinan pembuatan sepatu dengan bahan selain kanvas.

            Menurut data dari Tempo-interaktif, Converse memiliki penjualan tertinggi di dalam situs jejaring social. Produsen sepatu Converse dinilai sebagai brand yang paling ternama, dilihat dari posisi Converse yang masuk ke dalam posisi teratas popularitas merek sepatu dunia. Kemenangan itu terlihat dari jumlah penggemar produsen sepatu dalam jejaring sosial  facebook. Penggemar sepatu Converse kini telah mencapai angka 15juta orang. Sedangkan Nike dan Adidas memiliki penggemar masing-masing hanya seperempat dan seperdelapan dari penggemar Converse.

            Sekarang mulai banyak brand-brand sepatu lainnya yang juga memproduksi sepatu-sepatu kanvas, seperti Kappa, Ellese, dan Air Walk. Untuk menghadapi pesaing yang sama-sama memproduksi sepatu kanvas, Converse selalu bereksperimen dengan corak, ornament, dan warna sepatunya. Dapat dilihat di toko-toko sepatu bahwa Converse menyediakan berbagai macam corak. Ada  sepatu dengan warna yang polos atau satu warna, bercorak army, ataupun dengan corak urban street. Hal itu dilakukan agar sepatu kanvas buatan Converse tidak dirasa monoton, dan dapat mengalahkan pesaing-pesaingnya.

            Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan masyarakat . Produk dapat berupa barang berwujud, jasa, acara, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. Orang akan memenuhi keinginan dan kebutuhannya melalui produk.

            Berdasarkan fungsinya produk dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya.  Jadi core product dari sepatu Converse adalah fungsi dasar sepatu  yaitu sebagai alas kaki yang berfungsi untuk melindungi kaki. Lalu level kedua, Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Dalam kasus sepatu converse ini, desain yang menarik, merk yang sudah ternama, dan kemasan yang menarik memberikan nilai tambah bagi sepatu itu sendiri. Lalu yang terakhir adalah Augmented product, yaitu tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, contohnya adalah daya tahan. Sepatu Converse dipercaya oleh penggunanya sebagai sepatu yang tahan lama.

            Sepatu kanvas Converse selalu menarik perhatian masyarakat karena sepatu ini dianggap netral, yang artinya dapat dipakai baik oleh wanita maupun pria dan dapat dipakai pula oleh kalangan dari berbagai usia.  Sepatu ini juga nyaman dipakai dan dapat dipadu padankan dengan gaya busana apa pun, bisa dipakai dengan busana kasual maupun formal. Dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh sepatu ini, tidak heran sepatu kanvas Converse memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.

            Tidak hanya itu, produk Converse dikenal memiliki daya tahan yang tinggi. Sepatu ini mempunyai kualitas yang sepadan dengan harganya. Oleh karena itu pengguna sepatu ini tidak segan-segan merogoh kocek yang cukup dalam untuk dapat membeli sepatu ini. Model sepatu kanvas buatan Converse ini pun abadi, tidak pernah ketinggalan zaman. Berbeda dengan model sepatu lainnya yang terus berubah seiring dengan perkembangan zaman.

converse dengan gaya casual

converse dengan gaya formal
       Jadi, walaupun perusahaan Converse tidak pernah melakukan perubahan besar terhadap bentuk sepatu kanvasnya, namun sepatu ini tidak pernah ditinggalkan penggemarnya. Hal ini disebabkan karena produk Converse menjanjikan kualitas dan  model yang tidak akan termakan oleh waktu. Produk sepatu Converse ini membuktikan bahwa dengan kekonsistenan model sepatu tidak membuat masyarakat bosan, malah membuat produk ini melekat di pikiran masyarakat. Saking melekatnya produk ini timbullah suatu stereotip bahwa sepatu kanvas adalah sepatu Converse.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, Marketing Management (11 ed.), (New Jersey: Pearson Education, 2003)

 

http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1911804-definisi-produk/#ixzz1MRWuMVI

No comments:

Post a Comment